Posted At: Jul 30, 2024 - 99 Views
1.Bangun Kehadiran Media Sosial
Pertama, tentukan jejaring sosial mana yang terbaik untuk perusahaan Anda. Tidak semua bisnis e-commerce B2C akan berkembang di LinkedIn, dan tidak semua perusahaan teknologi B2B akan berkembang di Instagram.
Setelah Anda memutuskan jaringan mana yang akan Anda ikuti, buatlah akun Anda. Usahakan semua nama pengguna tetap sama. Setelah membuat akun, pastikan untuk melengkapi profil Anda dengan lengkap.
Sertakan foto logo Anda sebagai foto profil Anda dan tambahkan gambar sampul. Tambahkan bagian "Tentang", jam buka dan alamat toko, jika ada, alamat email dan nomor telepon. Pastikan untuk menyertakan URL situs web baru Anda. Mulailah meningkatkan pengikut Anda dengan mengundang teman, keluarga, rekan kerja, dan klien terkenal untuk menyukai dan mengikuti halaman profil Anda.
2. Bergabunglah dengan Grup di Linkedin
Halaman LinkedIn perusahaan Anda tidak dapat bergabung dengan grup LinkedIn, namun Anda dapat melakukannya melalui profil pribadi Anda.
Bergabunglah dengan beberapa asosiasi yang relevan dengan Anda dan perusahaan Anda, seperti asosiasi nasional yang terkait dengan industri Anda.
Setelah Anda berada di grup, bagikan konten yang bermanfaat bagi anggota grup lain, seperti postingan blog terbaru atau buku putih terbaru Anda. Pastikan Anda berkomunikasi dengan tulus dalam kelompok, karena Anda tidak ingin dianggap sebagai spam atau terlalu agresif.
3. Buat Konten Video
Jika Anda belum memutuskan untuk membuat akun YouTube untuk bisnis Anda, Anda harus mempertimbangkannya. YouTube unik karena berfungsi sebagai layanan hosting video, jejaring sosial, dan mesin pencari.
Pastikan untuk memanfaatkan YouTube sepenuhnya. Sertakan tautan di profil, sampul saluran, dan deskripsi video Anda. Manfaatkan tag saat mengupload video baru untuk memperluas jangkauan Anda.
Dengan begitu banyak fitur dan opsi pengoptimalan, Anda dapat dengan cepat mengubah YouTube menjadi sumber lalu lintas yang besar untuk situs web baru Anda.
4. Manfaatkan Hashtag yang Sedang Tren
Pernahkah Anda melihat hashtag yang sedang tren dan berpikir, “Saya berharap perusahaan kita mengikuti tren itu”? Sekarang adalah kesempatanmu.
Jika Anda memiliki blog di situs web baru, tulis postingan tentang sesuatu yang relevan dengan industri Anda dan ada hubungannya dengan hashtag yang sedang tren.
Gunakan alat online untuk meneliti hashtag populer di Twitter. Beberapa hashtag, seperti #TBT, muncul setiap minggu. Setiap minggunya bahkan mungkin menampilkan hashtag yang terkait dengan industri Anda, seperti #SmallBusinessSaturday untuk wirausaha atau #SlowCookerSunday untuk mereka yang berkecimpung di industri makanan.
5. Buat Gambar Teaser untuk Menarik Perhatian
Ciptakan percakapan dan antisipasi peluncuran situs web baru Anda dengan membuat gambar khusus di media sosial yang akan membuat orang ingin melihat situs web baru Anda.
Ambil tangkapan layar beranda Anda, lalu gunakan alat pengeditan foto untuk mengaburkan detailnya, atau gunakan gambar vektor tirai merah sebagai tautan pratinjau foto. Kemudian buat salinan menarik yang memikat pengguna agar mengeklik untuk melihat situs baru atau mendesain ulang.
6. Bagikan Testimoni Pelanggan
Setelah Anda mengumpulkan beberapa testimoni, simpan semua testimoni pelanggan di satu tempat. Dengan cara ini, semua orang dapat membaca tentang bisnis Anda dari sudut pandang pelanggan.
Anda kemudian dapat membuat gambar menggunakan kutipan dari testimoni dan membagikannya di halaman media sosial Anda. Pada salinan gambar, berikan link ke halaman testimonial sehingga orang dapat membaca lebih lanjut. Orang memercayai orang lain dan akan tertarik dengan perasaan orang lain terhadap bisnis Anda.
7. Pertimbangkan untuk Mendapatkan Bantuan Influencer
Pemasaran influencer adalah tren yang berkembang di media sosial. Influencer adalah orang-orang yang memiliki blog sukses atau kehadiran aktif di media sosial dan bersedia bekerja sama dengan merek dan perusahaan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka dengan biaya tertentu.