Posted At: Jul 27, 2024 - 92 Views
1.Pahami Tipe Fotografi Klien Anda
Memahami klien ideal Anda adalah penting agar klien dapat memahami apa yang sebenarnya ingin mereka lihat di situs fotografi Anda. Ini bukan hanya tentang apakah Anda mencoba menarik calon pengantin untuk fotografi pernikahan atau pemilik hotel untuk fotografi interior. Ini juga tentang memahami nilai-nilai mereka, gaya mereka, dan suasana orang-orang yang ingin Anda ajak bekerja sama.
Contoh karya apa yang ingin mereka lihat?
Pertanyaan apa yang akan mereka tanyakan tentang prosesnya?
Gaya dan warna desain apa yang paling mereka sukai?
Ini adalah jenis pertanyaan yang dapat Anda gunakan saat membuat situs web, setelah Anda memahami siapa yang ingin Anda tarik.
2. Pahami Tujuan Situs Web Anda dan Prioritas Anda
Contoh: Seorang fotografer pernikahan kemungkinan besar akan meminta kliennya untuk membandingkannya dengan beberapa opsi lain berdasarkan portofolio dan informasi situs webnya selama penelitian. Mereka ingin pelanggannya dapat dengan mudah menemukannya di Google dan mengisi formulir pertanyaan.
3. Mendesain Navigasi dan Perjalanan Pengguna yang Efisien
Pastikan pengunjung situs Anda dapat dengan cepat melihat semua informasi yang mereka butuhkan dengan menempatkan halaman terpenting di menu navigasi utama situs.
Anda juga harus memastikan bahwa situs web Anda memiliki banyak “ajakan bertindak” (yaitu, tautan dan tombol yang mengarahkan orang ke halaman tertentu) yang memperjelas langkah apa yang Anda ingin pengunjung ambil selanjutnya.
4. Susun Galeri Foto yang Membagikan Momen Terbaik Anda
Jangan unggah setiap foto yang pernah Anda ambil ke galeri portofolio website Anda. Pilih dan kurasi dengan cermat pilihan gambar yang mewakili karya terbaik Anda. Kualitas jauh lebih baik daripada kuantitas karena Anda tidak ingin membebani calon pelanggan Anda.
5. Optimalkan Gambar Anda Sebelum Diunggah
Pastikan Anda mengekspor gambar situs web Anda pada resolusi siap web (72 dpi) dan pertahankan ukuran file di bawah 1MB (idealnya di bawah 500KB jika memungkinkan). Anda tetap ingin gambar Anda memiliki lebar sekitar 2000 piksel (untuk digunakan sebagai spanduk besar di situs web Anda), namun lebarnya tidak harus lebih besar dari itu.
6. Buat Galeri untuk Berbagai Layanan/Klien
Jika Anda menawarkan sejumlah layanan fotografi yang berbeda (misalnya, selain fotografi keluarga, Anda juga menawarkan fotografi potret dan fotografi bayi baru lahir), ada baiknya Anda membuat galeri terpisah untuk berbagai topik tersebut. Karena topik yang menarik bagi klien mungkin akan sedikit berbeda. Ini juga memudahkan orang untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana rasanya bekerja dengan Anda di salah satu layanan khusus ini.
7. Tulis Konten yang Menjawab Pertanyaan Klien Anda
Anda harus memberikan sesuatu kepada klien potensial Anda untuk dikerjakan. Bagaimana mereka mengetahui layanan apa yang Anda tawarkan? Bagaimana mereka mengetahui proses Anda dan apa yang diharapkan? Anda bisa kehilangan banyak calon pelanggan yang meninggalkan situs Anda karena mereka tidak dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan.
8. Jaga Agar Konten Anda ‘Dapat Dipindai’
Ya, calon klien Anda ingin melihat informasi penting dan jawaban atas pertanyaan mereka, tetapi mereka tidak akan membaca 1000 kata dari cerita Anda tentang bagaimana Anda terjun ke dunia fotografi.
Pisahkan teks yang panjang dengan menggunakan judul, subjudul, poin-poin penting, dan kutipan pendek, serta fitur desain lainnya yang tidak mengharuskan orang untuk banyak membaca.
9. Bagikan Apa yang Membedakan Anda (Mengapa Mereka harus Mempekerjakan Anda Dibanding Orang Lain)
Meskipun foto Anda mungkin “berbicara sendiri”, tetap penting untuk membangun merek Anda sendiri sehingga Anda dapat mengomunikasikan apa yang membedakan Anda dan mengapa orang harus mempekerjakan Anda.
Hal ini dapat disebabkan oleh peralatan yang Anda gunakan, branding dan pencahayaan Anda, layanan pribadi Anda yang ramah, atau kemampuan bercerita Anda. Bantulah prospek Anda berpikir, “Wow, saya perlu bekerja sama dengan DIA dan tidak ada orang lain yang bisa melakukannya.”
10. Permudah Orang-Orang untuk Menghubungi Anda
Bagikan alamat email Anda di halaman kontak bersama formulir Anda jika orang-orang menduga formulir itu tidak berfungsi.