Untuk mendapatkan pekerjaan sampingan, Anda bisa menjadi dropshipper. Lalu apa itu dropshipping? Dan bagaimana memulai bisnis dropshipping? Berikut uraiannya.

Posted At: Jul 23, 2024 - 96 Views

Membangun Bisnis Dropshipping Melalui Website, Patut Dicoba!

Dropshipping adalah model bisnis yang populer karena biaya awal yang rendah, tidak ada biaya overhead, dan model bisni yang sederhana. Anda dapat memulai perusahaan dropship hanya dengan $100, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin memulai usaha baru dengan modal sendiri. Bagian terbaiknya adalah dropshipper dapat menjual berbagai macam produk tanpa harus membeli atau menyimpan inventaris apa pun.

Apa itu Dropshipping?

Dropshipping adalah sistem bisnis yang memungkinkan perusahaan menjual produk tanpa harus menjaga persediaan. Pembeli melakukan pemesanan, kemudian perusahaan memberitahukan produsen atau distributor produk bahwa pesanan telah dilakukan dan produk akan segera dikirim ke konsumen. Produsen atau distributor mengirimkan produk langsung ke konsumen atas nama perusahaan dropshipping.

Perintahnya sederhana: konsumen membayar dropshipper. Dropshipper membayar produsen atau distributor. Produsen atau distributor mengirimkan produk ke konsumen. Pada dasarnya dropshipper adalah pemasar.

Karena dropshipping tidak memerlukan inventaris, ini adalah cara hemat biaya bagi pemilik bisnis baru untuk menjual produk tanpa banyak biaya tambahan. Dropshipping juga menghindarkan Anda dari terjebak dengan inventaris yang tidak bisa atau tidak mau terjual.

Berikut Cara Memulai Bisnis Dropshipping:

1.Pilih Konsep Bisnis

Konsep bisnis menggambarkan apa yang Anda jual dan kepada siapa Anda menjual. Karena ada begitu banyak pilihan dropshipping, Anda harus mulai dengan sejumlah produk yang menurut Anda akan dijual ke demografi tertentu.

Misalnya, Anda dapat mengembangkan konsep bisnis yang mengatakan Anda akan menjual kaos bergambar kepada pemain skateboard. T-shir tersebut akan memiliki desain khusus yang menarik bagi demografi ini dan juga mencerminkan kualitas dan gaya pemain skateboard.

2. Produk Sumber

Konsep bisnis tidak menjamin Anda akan bisa memperoleh produk yang relevan dengan demografi Anda. Sebelum membuat situs web, luangkan waktu untuk meneliti produknya. Temukan beberapa distributor yang menjual produk yang sama untuk mengetahui harga grosir terbaik untuk produk tersebut.

Anda juga dapat mencari pakaian, perlengkapan rumah tangga, atau buku print-on-demand. Perusahaan pakaian print-on-demand mencetak grafis khusus ke berbagai merek dan gaya pakaian, termasuk T-shirt, kaus kaki, dan jaket.

Pilih produk yang Anda minati, memiliki margin keuntungan yang baik, dan ditampilkan dengan baik pada gambar yang disediakan di situs. Banyak dari penyedia ini juga menyediakan statistik produk populer, sehingga Anda dapat menargetkan produk yang paling mungkin terjual karena sudah ada pasar untuk produk tersebut.

3. Pilih Pemasok

Kebanyakan dropshipper menggunakan pasar online karena mereka cenderung memiliki lebih banyak pilihan produk dari pemasok terpercaya. Anda bisa mendapatkan pemasok langsung jika Anda memikirkan produk tertentu. Hal ini memerlukan upaya tambahan untuk mengetahui siapa yang mendistribusikan produk untuk produsen dan seringkali memerlukan jumlah minimum penjualan per bulan untuk memenuhi syarat.

4. Bangun Toko Online

Anda perlu membuat toko online untuk menjual produk Anda. Toko online adalah sebuah website yang dirancang untuk membantu Anda menampilkan barang yang dijual dengan cara yang menarik dan juga memiliki keranjang belanja yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi pembelian.

5. Daftarkan Bisnis Anda

Anda perlu mendaftarkan perusahaan sebagai badan hukum, memisahkannya dari aset pribadi Anda. Ini berarti membuat nama (biasanya nama domain pilihan Anda) dan mengajukan permohonan PT atau perusahaan kepada Menteri Luar Negeri negara bagian Anda.

Anda akan menerima Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari IRS setelah Anda berhasil mengirimkan aplikasi online Anda. Gunakan TIN ini untuk membuka rekening bank yang terhubung dengan gateway pembayaran Anda. Rekening bank ini akan menerima semua deposit dan membayar biaya perusahaan, termasuk hosting web dan pemeliharaan. Pembayaran kepada pemasok atas produk yang dipesan juga akan dilakukan dari akun ini.

6. Pasarkan Bisnis Anda

Anda tidak bisa begitu saja membuat website dan berharap ribuan orang akan menemukannya. Anda perlu mempromosikan bisnis baru. Karena bisnis dilakukan secara online, kemungkinan besar Anda akan melakukan pemasaran dari mulut ke mulut seperti yang Anda lakukan dengan bisnis lain di komunitas Anda.

Bergabunglah dengan grup media sosial yang relevan dengan bisnis Anda dan mulailah berpartisipasi secara produktif. Jangan hanya mencoba menjual; membantu orang dengan pertanyaan yang mungkin mereka miliki. Jadilah ahli di komunitas sehingga Anda dipandang sebagai narasumber. Ini akan membantu orang menemukan bisnis Anda. Buat halaman bisnis tertentu di Facebook, Instagram, TikTok, dan jejaring sosial lainnya. Posting secara teratur tentang produk baru, penjualan, atau tips dan trik di industri inti Anda.